TRIBUNKALTIM.CO – Ronaldo menangis viral dan kisah ‘jimatnya,’ Portugal nyaris gagal ke ke perempatfinal Euro2024.
Cristiano Ronaldo menangis viral di dunia dengan foto sang bintang yang sedang ditenangkan dan dipeluk rekannya.
Portugal lolos ke perempatfinal harus lewat adu penalti.
Padahal skuad Roberto Martinez bermain bagus, dan ada peluang langsung menang saat Ronaldo mendapat tendangan penalti.
Sayangnya Ronaldo gagal mengeksekusi tendangan penaltinya dengan sempurna.
Baca juga: Prediksi Skor Austria vs Turki di 16 Besar Euro 2024 Lengkap Head to Head, Siapa Menang?
Cristiano Ronaldo pun menangis karena tendangan penaltinya di masa perpanjangan waktu ditepis kiper Slovenia, Jan Oblak.
Gara-gara itu, Timnas Portugal yang dibela Ronaldo hampir gagal lolos ke perempatfinal Euro2024.
Portugal melawan Slovenia di 16 besar Euro2024, Selasa (2/7/2024) dini hari tadi di Waldstadion, Frankfurt, Jerman.
Meski permainan Portugal sangat bagus namun pertandingan harus berakhir dengan adu penalti yang dimenangkan Portugal.
lihat foto
Momen Cristiano Ronaldo menangis (kiri) setelah penaltinya diblok Jan Oblak di laga 16 Besar Euro 2024 Portugal vs Slovenia di Jerman, Selasa (2/7/2024) dini hari WIB.
Ronaldo Jadi Sorotan
Tangis Ronaldo usai pertandingan jadi sorotan.
Ronaldo menangis dihibur oleh rekan-rekannya setelah gagal mengeksekusi penalti di perpanjangan waktu.
Air matanya menunjukkan lebih dari sekadar kesedihan atau rasa bersalah seorang pemain yang merasakan beban tanggung jawab karena hampir mengecewakan negaranya.
Baca juga: Hasil Euro 2024: Prancis ke 8 Besar Berkat Gol Bunuh Diri, Lawan Portugal yang Menang Adu Penalti
Itu adalah air mata seorang pemain yang frustrasi yang mengharapkan kehebatan tetapi tidak menjadi pembeda seperti dulu.
Lihat jadwal tayang RCTI hari ini di situs kami. Dapatkan informasi tentang acara dan program menarik yang akan ditayangkan di saluran RCTI hari ini.
Selama Piala Dunia 2022, Ronaldo berkata: “Waktu terbaik adalah waktu saya” saat ia tiba di Qatar dengan karier yang kacau, hendak meninggalkan Manchester United untuk bermain di Arab Saudi.
Ronaldo, pemenang Ballon D’Or lima kali, datang dengan misi untuk membuktikan bahwa ia masih bisa membuat perbedaan di panggung dunia.
Namun, ia mengakhiri turnamen di bangku cadangan dan tidak memberikan pengaruh apa pun sebagai pemain pengganti dalam kekalahan 1-0 di perempat final melawan Maroko.
Setelah kekalahan itu, gambaran mengejutkan dari Ronaldo yang berlari ke terowongan sambil menangis, seputus asa yang belum pernah dilihat dunia sepak bola sebelumnya, adalah sesuatu yang tidak biasa disaksikan oleh para penggemar Portugal.
Namun, dengan kepergian manajer lama Portugal, Fernando Santos, dan pendatang baru, Roberto Martinez, yang memercayainya dengan jabatan kapten dan peran kepemimpinan dalam skuad yang muda dan berbakat, Ronaldo diberi kesempatan lagi untuk meraih kejayaan di Euro2024.
Meskipun menjadi model umur panjang selama lebih dari dua dekade dalam karier yang luar biasa, memecahkan banyak rekor dan bermain untuk beberapa klub terbesar di dunia, Ronaldo telah menjadi bayangan dirinya yang dulu selama dua minggu terakhir di Jerman.
Baca juga: Hasil Euro 2024: Prancis ke 8 Besar Berkat Gol Bunuh Diri, Lawan Portugal yang Menang Adu Penalti
Tanpa kecepatan, ledakan dan kelincahan yang menjadi ciri khasnya saat menerkam bola seperti harimau untuk menjarah gol dengan berbagai cara yang hanya bisa dilakukannya, Ronaldo versi 2024 belum mencetak gol di Euro ini setelah empat pertandingan.
Melawan Slovenia, seperti pada tiga pertandingan sebelumnya, tembakannya tidak tepat dan sundulannya gagal merepotkan kiper Jan Oblak sementara rekan-rekannya tampak memaksa bola kepadanya, mengganggu tempo permainan Portugal dan memperlambat mereka.
Di usianya yang ke-39, Ronaldo akan menjadi pemain tertua yang mencetak gol di Kejuaraan Eropa jika ia berhasil mencetak gol penalti di waktu tambahan, namun ia gagal menaklukkan Oblak yang hebat dan alih-alih merasa lega, yang datang malah putus asa.
Martinez masih memercayainya untuk mengambil penalti pertama dalam adu penalti dan Ronaldo berhasil melakukannya dengan baik untuk membantu Portugal tetap bertahan di Euro, dengan beberapa rekor yang masih ia upayakan.
Mereka akan menghadapi Prancis di babak perempat final dan dunia mempertanyakan apakah karier internasional Ronaldo yang cemerlang akan segera berakhir.
Mungkin masih ada akhir yang bahagia bagi salah satu pemain terbaik dunia sepanjang masa – hanya waktu yang dapat menjawabnya.
Jimat Ronaldo dari Masa ke Masa
Entah jimat atau percaya takhayul, demikianlah Ronaldo.
Lihat jadwal tayang RCTI hari ini di situs kami. Dapatkan informasi tentang acara dan program menarik yang akan ditayangkan di saluran RCTI hari ini.
Dia punya kebiasaan aneh atau takhayul sebelum masuk ke lapangan bermain bola.
Ronald kerap menginjak lapangan dengan kaki kanannya sebelum setiap pertandingan.
Ia yakin akan beruntung jika bisa melakukan hal tersebut.
Kebiasaan Ronaldo ini disebut-sebut menyangkut tradisi lama Portugal.
Sebab dalam budaya Portugal ada pepatah “entra com a direita” yang artinya masuk dengan benar sehingga dianggap sebagai penghormatan terhadap tradisi.
Namun banyak yang menganggap hal itu sebagai takhayul.
Beberapa pemain lainnya juga memiliki kebiasaan yang sulit diubah terkait spiritualitas.
Namun, mereka semua paham bahwa performa di lapangan adalah yang terpenting.
Waktu dulu membela klub Liga Inggris Manchester United, Cristiano Ronaldo kerap mencium jimat yang ditaruh di kakinya.
Baca juga: Live Skor Prancis vs Belgia Babak 16 Besar Euro 2024 Malam Ini, Paul Pogba Tiba-tiba Muncul, Live TV
Waktu itu media sosial digegerkan dengan ulah Ronaldo ini.
Jimat dimaksud adalah shinpads alias pelindung tulang kering.
Shinpads milik CristianoRonaldo ini bergambar keluarganya.
Sebelum masuk lapangan, CR7 mengeluarkan shinpads di kakinya kemudian mencium wajah Georgina dan wajah anaknya satu per satu.
Pelindung gigi Ronaldo juga dulu pernah jadi perhatian dan dianggap jimat.
Dulu pelindung gigi itu dianggap biasa namun ternyata kelebihan dari jimat itu bisa meningkatkan keseimbangan, kekuatan, kecepatan, daya tahan, kelincahan dan akurasi. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tangis Ronaldo dan Jimatnya Tak Mempan Lagi
Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim
Lihat jadwal tayang RCTI hari ini di situs kami. Dapatkan informasi tentang acara dan program menarik yang akan ditayangkan di saluran RCTI hari ini.
TRIBUNKALTIM.CO – Ronaldo menangis viral dan kisah ‘jimatnya,’ Portugal nyaris gagal ke ke perempatfinal Euro2024.
Cristiano Ronaldo menangis viral di dunia dengan foto sang bintang yang sedang ditenangkan dan dipeluk rekannya.
Portugal lolos ke perempatfinal harus lewat adu penalti.
Padahal skuad Roberto Martinez bermain bagus, dan ada peluang langsung menang saat Ronaldo mendapat tendangan penalti.
Sayangnya Ronaldo gagal mengeksekusi tendangan penaltinya dengan sempurna.
Baca juga: Prediksi Skor Austria vs Turki di 16 Besar Euro 2024 Lengkap Head to Head, Siapa Menang?
Cristiano Ronaldo pun menangis karena tendangan penaltinya di masa perpanjangan waktu ditepis kiper Slovenia, Jan Oblak.
Gara-gara itu, Timnas Portugal yang dibela Ronaldo hampir gagal lolos ke perempatfinal Euro2024.
Portugal melawan Slovenia di 16 besar Euro2024, Selasa (2/7/2024) dini hari tadi di Waldstadion, Frankfurt, Jerman.
Meski permainan Portugal sangat bagus namun pertandingan harus berakhir dengan adu penalti yang dimenangkan Portugal.
lihat foto
Momen Cristiano Ronaldo menangis (kiri) setelah penaltinya diblok Jan Oblak di laga 16 Besar Euro 2024 Portugal vs Slovenia di Jerman, Selasa (2/7/2024) dini hari WIB.
Ronaldo Jadi Sorotan
Tangis Ronaldo usai pertandingan jadi sorotan.
Ronaldo menangis dihibur oleh rekan-rekannya setelah gagal mengeksekusi penalti di perpanjangan waktu.
Air matanya menunjukkan lebih dari sekadar kesedihan atau rasa bersalah seorang pemain yang merasakan beban tanggung jawab karena hampir mengecewakan negaranya.
Baca juga: Hasil Euro 2024: Prancis ke 8 Besar Berkat Gol Bunuh Diri, Lawan Portugal yang Menang Adu Penalti
Itu adalah air mata seorang pemain yang frustrasi yang mengharapkan kehebatan tetapi tidak menjadi pembeda seperti dulu.
Selama Piala Dunia 2022, Ronaldo berkata: “Waktu terbaik adalah waktu saya” saat ia tiba di Qatar dengan karier yang kacau, hendak meninggalkan Manchester United untuk bermain di Arab Saudi.
Ronaldo, pemenang Ballon D’Or lima kali, datang dengan misi untuk membuktikan bahwa ia masih bisa membuat perbedaan di panggung dunia.
Namun, ia mengakhiri turnamen di bangku cadangan dan tidak memberikan pengaruh apa pun sebagai pemain pengganti dalam kekalahan 1-0 di perempat final melawan Maroko.
Setelah kekalahan itu, gambaran mengejutkan dari Ronaldo yang berlari ke terowongan sambil menangis, seputus asa yang belum pernah dilihat dunia sepak bola sebelumnya, adalah sesuatu yang tidak biasa disaksikan oleh para penggemar Portugal.
Namun, dengan kepergian manajer lama Portugal, Fernando Santos, dan pendatang baru, Roberto Martinez, yang memercayainya dengan jabatan kapten dan peran kepemimpinan dalam skuad yang muda dan berbakat, Ronaldo diberi kesempatan lagi untuk meraih kejayaan di Euro2024.
Meskipun menjadi model umur panjang selama lebih dari dua dekade dalam karier yang luar biasa, memecahkan banyak rekor dan bermain untuk beberapa klub terbesar di dunia, Ronaldo telah menjadi bayangan dirinya yang dulu selama dua minggu terakhir di Jerman.
Baca juga: Hasil Euro 2024: Prancis ke 8 Besar Berkat Gol Bunuh Diri, Lawan Portugal yang Menang Adu Penalti
Tanpa kecepatan, ledakan dan kelincahan yang menjadi ciri khasnya saat menerkam bola seperti harimau untuk menjarah gol dengan berbagai cara yang hanya bisa dilakukannya, Ronaldo versi 2024 belum mencetak gol di Euro ini setelah empat pertandingan.
Melawan Slovenia, seperti pada tiga pertandingan sebelumnya, tembakannya tidak tepat dan sundulannya gagal merepotkan kiper Jan Oblak sementara rekan-rekannya tampak memaksa bola kepadanya, mengganggu tempo permainan Portugal dan memperlambat mereka.
Di usianya yang ke-39, Ronaldo akan menjadi pemain tertua yang mencetak gol di Kejuaraan Eropa jika ia berhasil mencetak gol penalti di waktu tambahan, namun ia gagal menaklukkan Oblak yang hebat dan alih-alih merasa lega, yang datang malah putus asa.
Martinez masih memercayainya untuk mengambil penalti pertama dalam adu penalti dan Ronaldo berhasil melakukannya dengan baik untuk membantu Portugal tetap bertahan di Euro, dengan beberapa rekor yang masih ia upayakan.
Mereka akan menghadapi Prancis di babak perempat final dan dunia mempertanyakan apakah karier internasional Ronaldo yang cemerlang akan segera berakhir.
Mungkin masih ada akhir yang bahagia bagi salah satu pemain terbaik dunia sepanjang masa – hanya waktu yang dapat menjawabnya.
Jimat Ronaldo dari Masa ke Masa
Entah jimat atau percaya takhayul, demikianlah Ronaldo.
Dia punya kebiasaan aneh atau takhayul sebelum masuk ke lapangan bermain bola.
Ronald kerap menginjak lapangan dengan kaki kanannya sebelum setiap pertandingan.
Ia yakin akan beruntung jika bisa melakukan hal tersebut.
Kebiasaan Ronaldo ini disebut-sebut menyangkut tradisi lama Portugal.
Sebab dalam budaya Portugal ada pepatah “entra com a direita” yang artinya masuk dengan benar sehingga dianggap sebagai penghormatan terhadap tradisi.
Namun banyak yang menganggap hal itu sebagai takhayul.
Beberapa pemain lainnya juga memiliki kebiasaan yang sulit diubah terkait spiritualitas.
Namun, mereka semua paham bahwa performa di lapangan adalah yang terpenting.
Waktu dulu membela klub Liga Inggris Manchester United, Cristiano Ronaldo kerap mencium jimat yang ditaruh di kakinya.
Baca juga: Live Skor Prancis vs Belgia Babak 16 Besar Euro 2024 Malam Ini, Paul Pogba Tiba-tiba Muncul, Live TV
Waktu itu media sosial digegerkan dengan ulah Ronaldo ini.
Jimat dimaksud adalah shinpads alias pelindung tulang kering.
Shinpads milik CristianoRonaldo ini bergambar keluarganya.
Sebelum masuk lapangan, CR7 mengeluarkan shinpads di kakinya kemudian mencium wajah Georgina dan wajah anaknya satu per satu.
Pelindung gigi Ronaldo juga dulu pernah jadi perhatian dan dianggap jimat.
Dulu pelindung gigi itu dianggap biasa namun ternyata kelebihan dari jimat itu bisa meningkatkan keseimbangan, kekuatan, kecepatan, daya tahan, kelincahan dan akurasi. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tangis Ronaldo dan Jimatnya Tak Mempan Lagi
Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim
Lihat jadwal tayang RCTI hari ini di situs kami. Dapatkan informasi tentang acara dan program menarik yang akan ditayangkan di saluran RCTI hari ini.